Bq Mahatma Z Renaisantya M & Bq. Mahatma Sophie RM

Wednesday
Pengorbanan seorang anak
Pengorbanan Seorang Anak

Bagaimana pun keadaan orangtua kita, darah dagingnya melekat dalam diri
kita. Kalau keduanya masih bergelimang dosa, kita wajib berikhtiar
secara optimal untuk membantu serta mendoakan agar Allah menyadarkan dan
mengampuni segala dosanya.
Mahasuci Allah Dzat yang tak pernah bosan mengurus semua hamba-Nya. Yang
telah menjadikan amalan memuliakan orangtua (birul walidain) sebagai
amalan yang amat dicintai-Nya. Demi Allah, siapa pun yang selalu
berusaha untuk memuliakan kedua orangtuanya, niscaya Allah akan
mengangkat derajatnya ke tempat paling tinggi di dunia maupun di
akhirat.
Difirmankan, Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
dua orangtua ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah dan bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya
kepada-Kulah kembalimu (QS Lukman [31]: 14).
Alangkah tepat andai firman Allah tersebut kita baca berulang-ulang dan
kita renungkan dalam-dalam. Sehingga Allah berkenan mengaruniakan cahaya
hidayah kepada kita, mengaruniakan kesanggupan untuk mengoreksi diri,
"Seberapa jauh kita telah memuliakan ibu bapak?".
"Like Father like son". Istilah tersebut tidak berlaku bagi keluarga
yang satu ini. Kebiasaan sang ayah yang suka berjudi, mabuk dan
berperilaku buruk, sama sekali tidak pernah dilakukan anak-anaknya. Di
antara mereka, si bungsu yang masih duduk di bangku SMP inilah yang
paling saleh. Walau dianggap paling saleh, paling baik dan paling
penurut, ia sering menjadi sasaran kemarahan ayahnya. Namun, anak ini
sangat sabar menghadapi perilaku buruk ayahnya. Suatu saat Allah
menakdirkan ayahnya menderita sakit parah. Setiap ia hanya bisa
terbaring lemah di tempat tidur. Semua kebutuhannya dilayani orang lain.
Ternyata si bungsu inilah yang paling telaten mengurus sejak awal ia
jatuh sakit.
Melihat kesabaran anaknya tersebut, ia bertanya, "Mengapa engkau masih
mau merawat diriku?" Mendengar pertanyaan tersebut, si bungsu menjawab
dengan sopan, "Inilah yang diajarkan oleh Islam, yaitu memuliakan
orangtua." Dialog antara ayah dan anak ini terus berlanjut, hingga
akhirnya sang ayah tersadar akan sikap buruknya selama ini. Namun, anak
itu merasa dirinya belum pantas disebut anak saleh. Dirinya merasa baru
belajar berbakti kepada orangtua.
Mendengar semua itu, berlinanglah air mata sang ayah. Pelukan erat
seolah tidak mau ia lepaskan dari anaknya. Tidak lagi tampak raut muka
sinis dan kejam dari wajahnya. Saat itu pula pintu hatinya terbuka.
Allah berkenan memberikan hidayah melalui anak bungsunya.
Kisah sejati yang pernah terungkap dalam sebuah dialog ini mungkin
banyak terjadi di sekitar kita. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan
terus belajar serta memahami bahwa hidup adalah sebuah proses. Setiap
orang berproses. Ada yang awalnya kurang ilmu, namun karena mau belajar,
maka lambat laun ilmunya makin bertambah. Ada pula orang yang hatinya
diliputi kebencian, seperti kisah di awal, namun lambat laun kebencian
tersebut berkurang dan berganti menjadi kasih sayang. Manusia hanya
wajib berusaha dan berproses sebaik-baiknya. Namun hidayah dan keputusan
sepenuhnya ada dalam genggaman Allah.
Saudaraku, bagaimana pun keadaan orangtua kita, darah dagingnya melekat
dalam diri kita. Kalau keduanya belum saleh, maka kita harus berusaha
agar orangtua kita dibukakan hatinya. Kalau orangtua masih bergelimang
dosa, kita wajib berikhtiar secara optimal untuk membantu serta
mendoakan agar Allah menyadarkan dan mengampuni segala dosanya. Kalau
orangtua belum taat, kitalah yang harus membuktikan bahwa kita mengenal
agama dan menaatinya. Sikapi kekurangan orangtua dengan kelapangan hati.
Bagaimana pun tidak ada manusia sempurna. Semoga kisah ini mampu
memotivasi kita untuk semakin memuliakan orangtua. Amin.
( KH Abdullah Gymnastiar )
posted by enyachophin @ 7:57 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
It's all about ENYA and SOPHIE
About Me

Name: enyachophin
Home: Depok
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links
  • link 1
  • link 2
  • link 3
  • link 4
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER